Logo

Madaarikul Ulum

Platform Pembelajaran

Beranda
Prestasi
Logo

Profile Program Pendidikan

Yayasan Pondok Pesantren Madaarikul Ulum

Platform Pembelajaran Digital

Sejarah

Perjalanan dan Perkembangan

k_prog_68b2615f11207.jpg

Pimpinan Pesantren

Pondok Pesantren Madarikul Ulum merupakan pengembangan dari pondok pesantren salafiyah tradisional yang kemudian dikembangkan menjadi
lembaga pendidikan formal setingkat SMP dan SMA. Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan akses teknologi dan pendidikan umum kepada para santri tanpa
meninggalkan karakteristik khas madrasah dan pondok pesantren. Melalui pendekatan ini, pesantren berupaya meningkatkan kualitas lulusan agar memiliki
kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja profesional, sekaligus tetap kokoh dalam nilai-nilai keagamaan.
Didirikan pada tahun 1965 oleh Almarhum KH. Abdullah Bakri bin Muhammad Bakri, Pondok Pesantren ini awalnya bernama "Al-Ulum". Setelah beliau
wafat, pada tahun 2002 nama pesantren diubah menjadi "Madarikul Ulum" oleh putranya, Ustadz Entep Ahmad Zahid. Di bawah naungan Yayasan Madarikul
Ulum, pesantren ini menerapkan metode pembelajaran salafiyah murni.
Seiring dengan perkembangan zaman dan kebutuhan masyarakat, berbagai jenjang pendidikan formal dan nonformal mulai didirikan. Pada tahun 2002,
dibukaMadrasahDiniyahTakmiliahAwaliyah(MDTA).Selanjutnya,padatahun2004,dibukaprogrampendidikankesetaraanPaketBdanC.Tahun2006,didirikan
RaudhatulAthfal(RA)dengannamaMathoorikulUlum,kemudianpadatahun2008dibukaPAUDtingkatKelompokBermain(Kober)dengannamaPAUDDariyatul
Ulum. Perkembangan ini dilanjutkan dengan pendirian SMP Plus Madarikul Ulum pada tahun 2012 dan SMA Najung Harapan pada tahun 2016.
Hingga saat ini, Pondok Pesantren Madarikul Ulumtelahmenampungsekitar500santridariberbagaidaerah.Sistempendidikanyangditerapkanbersifat
terpadu antara pendidikan diniyah dan formal, meliputi jenjang PAUD, RA, Madrasah Diniyah, SMP Plus, dan SMA Najung Harapan, serta program khusus dan
pendidikan mahasiswa.
SeluruhkegiatansantridibimbinglangsungolehUstadzEntepAhmadZahiddenganpendekatanpembinaanyangmenyeluruh.Kegiatanharianparasantri
meliputi sholat berjamaah, wirid, pembacaan Asmaul Husna, sholawat, sholat duha, dan doa sebelum belajar. Kegiatan ekstrakurikuler pun sangat beragam,
seperti hadroh, marawis, pencak silat, tahfidz, dan qiraat. Pesantren juga rutin mengadakan kegiatan malam Jumat berupa tabligh akbar, pembacaan
Simtudduror, dan kreasi seni santri, serta program "Minggu Bersih" yang dilaksanakan dua minggu sekali.
Pondok Pesantren Madarikul Ulum memiliki visi untuk mencetak kader umat yang bertakwa, berilmu, dan berbudi luhur, dengan mengusung empat pilar utama
pendidikan:
1. Pendidikan agama
2. Pendidikan umum/formal
3. Pembelajaran kewirausahaan
4. Pembelajaran sosial dan kemasyarakatan
Dalam rangka mendukung pembelajaran kewirausahaan, pesantren juga mengelola beberapa unit usaha seperti pengolahan kunyit dan rempah dengan
merek dagang Promad, warung retail, serta jasa pengolahan tanah. Usaha ini tidak hanya menjadi sumber pendapatan pesantren, tetapi juga sebagai media
praktik kewirausahaan bagi para santri.
Dengan lingkungan yang asri dan kondusif untuk belajar, Pondok Pesantren Madarikul Ulum menanamkan semangat menuntut ilmu agama kepada para
santri agar menjadi pribadi yang bermanfaat bagi agama, nusa, dan bangsa

Visi

Pandangan Masa Depan

“Mencetak generasi muslim yang berilmu, berakhlak, dan mampu mengabdi kepada agama, masyarakat, serta bangsa”

Misi

Langkah Strategis

1

1. Menanamkan pendidikan agama yang kuat berdasarkan Al-Qur’an dan Sunnah.

2

2. Menyediakan pendidikan formal yang berkualitas, sesuai dengan standar nasional.

3

3. Menyediakan pembelajaran kewirausahaan untuk membekali santri secara ekonomi.

4

4. Menanamkan nilai-nilai sosial dan kepedulian terhadap masyarakat